Jumat, 02 Juli 2010

awan diam.





































ada apa gerangan di balik awan?


mungkin ada tempat persembunyian
untuk matahari.
mungkin juga untuk bulan,
atau bintang?

ada apa gerangan di balik awan?

aku tak tahu kawan.

yang kutahu,
awan tetap di tempatnya,
dia selalu menanggung segalanya sendirian.

apakah awan itu?
siapakah dia?

apakah saudaranya hujan?
tidak bukan?
atau saudaranya langit?
langit itu awan kan?

lalu awan itu apa?

dia selalu menanggung segalanya sendirian.

dia melihat segala yang terjadi,
lalu diam.
dia melihat segala pergerakan di seluruh planet,
lalu diam.
dia melihat anak-anak bermain sepak bola,
lalu diam
dia melihat sepasang kekasih berciuman,
lalu diam.
dia melihat seorang pemabuk yang tertidur di pinggir jalan,
lalu diam.
dia melihat para teroris sedang merencanakan sesuatu,
lalu diam.
dia melihat koruptor yang sedang mandi tanpa busana,
lalu diam.
dia melihat seorang ibu merindukan anak laki-lakinya,
lalu diam.
dia melihat seorang pelajar buang air di dinding sekolah,
lalu diam.
dia melihat segalanya,
lau diam.


awan diam.
diam.
d i a m .

d i a m.

lalu
d i a m.
diam.
tetap diam.
masih diam.
terus diam.
dan
d i a m.



catatan wanita berambut keriting
di pagi hari bersama segelas moccacino dan sekotak roti kering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar