Jumat, 16 Juli 2010
setangkai mawar untuk ibu.
hari minggu lalu,
saya sangat tersentuh dengan kotbah pastur Sutejo,
kotbahnya dalem banget,
saya rasa saya perlu membagi ceritanya dengan teman2...
mungkin beberapa teman sudah pernah mendengar cerita ini,
kiranya jika ada yang kurang tolong dikritik ya...
:)
begini ceritanya:
seorang gadis kecil berdiri terpaku di depan toko bunga,
sambil menggenggam 1 logam 500 perak.
iya terus berdiri menatap mawar-mawar dalam toko bunga itu.
ternyata, ada seorang pemuda yang sejak tadi melihat tingkah gadis kecil itu.
lalu pemuda itu mendekati gadis kecil dan bertanya:
"kenapa kamu cuma berdiri menatap mawar-mawar itu,gadis kecil...?"
lalu gadis itu menjawab:
"aku sangat ingin membelikan ibuku mawar itu,
setangkai saja. namun uangku tak cukup, yang kupunya hanya 500 perak dan mawar itu harganya 1000 perak setangkai...."
gadis itu berkata sambil menahan aia matanya.
"mari, akan kubelikan kau setangkai mawar yang kau inginkan itu.."
pemuda itu berkata sambil mengajak si gadis kecil ke dalam toko bunga.
lalu pemuda itu mengantarkan gadis kecil ke tempat ibunya.
sesuai dengan arah yang ditunjukan si gadis kecil,tibalah mereka di tempat ibu si gadis kecil.
ternyata, tempat ibu si gadis kecil itu adalah sebuah kuburan yang masih basah.
gadis kecil meletakan setangkai mawar di atas kubur itu,
sambil terisak gadis kecil berkata:
"ibu,aku bawakan setangkai mawar buat ibu...
maaf ya bu,cuma setangkai...lain kali aku akan menabung untuk membelikan ibu mawar yang
lebih banyak lagi..."
lalu gadis itu menutup mata dan berdoa.
dalam diam pemuda itu mengingat ibunya yang di rumah,
lalu bertanya dalam hati:
"aku punya uang,
tapi pernahkah aku membelikan mawar untuk ibuku,
walau setangkai saja...?"
teman2,
apakah kita pernah memberi ibu kita setangkai mawar ?
mawar disini bukan hanya berarti setangkai bunga mawar,
tapi mawar...
:)
love u mom...
Sabtu, 10 Juli 2010
LUMUT.
Lumut merupakan tumbuhan darat sejati,
namun dia tak punya akar,
akarnya hanya akar semu.
Brarti ada akar ya?
tapi semu.
haha
GILA!
akarnya semu,tapi dia sejati.
Apakah Lumut tahu,artinya sejati?
peduli amat!
Lumut.
nama Yunani-nya Bryum.
lalu percakapan kami dimulai,
sebelum dia membenci saya:
"namamu Bryum?"
Dia menjawab,
"bukan,nama saya lumut..."
"Loh,tapi nama lain kamu kan Bryum?"
"oh...itu nama saudara saya."
dengan entengnya dia menjawab.
"koq murung?"
"Sebenarnya saya kurang menyukai tempat tinggal saya.
dingin dan lembab! uHH!
Kapan ya saya bisa main ke pantai,
menikmati indahnya si Mata Oranye,
dan menghirup udara kering?"
"saya juga gak tahu,teman..."
"sial banget ya hidup saya?"
"emang..!"
"....................."
"??????????????"
"sebaiknya kita tidak bercakap-cakap lagi,
gadis keriting."
***
mungkin,sebaiknya si gadis keriting meminta maaf pada lumut.
tapi siapa yang peduli?
wong lumut gk bisa ngomong!
gk bisa dengar juga.
trus tadi koq bisa?
lah,saya gk tahu!
tanyakan saja pada si gadis keriting!
***
catatan maha aneh si keriting,
dengan otak terbang.
Senin, 05 Juli 2010
kayu kering.
perkenalkan,saya kayu kering.
seandainya waktu saya dilahirkan kedunia,
saya sudah bisa berbicara,
saya akan minta agar saya tetap muda.
Tapi semua makhluk hidup,
belum tentu bisa ngomong waktu baru lahir.
Jadi ya saya juga terima nasib saja.
Walaupun manusia sering menggunakan obat-obatan untuk awet muda,
toh pada akhirnya mereka tetap tua juga.
Tidak ada yang selalu muda di dunia ini,
sekalipun benda mati.
kalau ada,katakan pada saya,
si kayu kering yang bertengger di jemuran pakaian dalam anak kostan ini.
Akan saya kirimkan alamat saya lewat angin
yang sempat singgah menikmati embun pagi di atas genteng yang juga sudah tua ini.
Genteng tua ini adalah teman saya,
tapi dia selalu ribut dengan teman-temannya,
entah apa yang mereka bicarakan dan perdebatkan setiap hari,
saya jelas tak mengerti bahasanya,
kami punya bahasa yang berbeda.
Sesungguhnya saya tidak perduli,
tetapi mereka terlalu berisik,
kadang,saya mengutuk,
semoga mulut genteng-genteng ini copot saja!
saya hanya ingin ketenangan,
saya sudah tua,
saya ingin menikmati hari dengan tenang,
sebelum pemilik kost ini mengganti kayu jemuran yang baru.
Sesungguhnya,saya tidak pernah melihat pemilik kost ini,
yang saya lihat adalah anak-anak rantau yang menghuni kost tua ini.
tua, tua,tua,dan tua!
Saya benci menjadi tua,
saya semakin rapuh,
tapi saya harus tetap menopang jemuran sialan ini!
kayu kering,
itu nama saya sekarang,
dulu nama saya kayu muda,
atau kayu saja.
Dengan sendirinya berubah menjadi kayu kering.
Siapa yang memberi nama?
jelas bukan saya,
saya tidak suka dengan nama ini,
tapi saya juga malah menyebut nama saya kayu kering,
ya karna saya memang kering.
sialan!
nama saya kayu kering.
saya hidup mejadi penopang jemuran sialan ini.
saya tidak suka menjadi kayu kering,
tapi saya memang kering.
Lalu apa masalahnya?
Karena saya kering!!!
catatan si keriting,
diatas jemuran,
bersama kayu kering.
seandainya waktu saya dilahirkan kedunia,
saya sudah bisa berbicara,
saya akan minta agar saya tetap muda.
Tapi semua makhluk hidup,
belum tentu bisa ngomong waktu baru lahir.
Jadi ya saya juga terima nasib saja.
Walaupun manusia sering menggunakan obat-obatan untuk awet muda,
toh pada akhirnya mereka tetap tua juga.
Tidak ada yang selalu muda di dunia ini,
sekalipun benda mati.
kalau ada,katakan pada saya,
si kayu kering yang bertengger di jemuran pakaian dalam anak kostan ini.
Akan saya kirimkan alamat saya lewat angin
yang sempat singgah menikmati embun pagi di atas genteng yang juga sudah tua ini.
Genteng tua ini adalah teman saya,
tapi dia selalu ribut dengan teman-temannya,
entah apa yang mereka bicarakan dan perdebatkan setiap hari,
saya jelas tak mengerti bahasanya,
kami punya bahasa yang berbeda.
Sesungguhnya saya tidak perduli,
tetapi mereka terlalu berisik,
kadang,saya mengutuk,
semoga mulut genteng-genteng ini copot saja!
saya hanya ingin ketenangan,
saya sudah tua,
saya ingin menikmati hari dengan tenang,
sebelum pemilik kost ini mengganti kayu jemuran yang baru.
Sesungguhnya,saya tidak pernah melihat pemilik kost ini,
yang saya lihat adalah anak-anak rantau yang menghuni kost tua ini.
tua, tua,tua,dan tua!
Saya benci menjadi tua,
saya semakin rapuh,
tapi saya harus tetap menopang jemuran sialan ini!
kayu kering,
itu nama saya sekarang,
dulu nama saya kayu muda,
atau kayu saja.
Dengan sendirinya berubah menjadi kayu kering.
Siapa yang memberi nama?
jelas bukan saya,
saya tidak suka dengan nama ini,
tapi saya juga malah menyebut nama saya kayu kering,
ya karna saya memang kering.
sialan!
nama saya kayu kering.
saya hidup mejadi penopang jemuran sialan ini.
saya tidak suka menjadi kayu kering,
tapi saya memang kering.
Lalu apa masalahnya?
Karena saya kering!!!
catatan si keriting,
diatas jemuran,
bersama kayu kering.
Jumat, 02 Juli 2010
happy free day
free day tepat pada friday,
yaitu hari dimana saya menulis kata-kata ini,
yaitu hari jumat atau friday!
muter2 mulu ya?
hahaha
ok.
this is free day in friday,
yeah!
saya tidak ke kampus,
saya tidak membaca satu kata pun tentang mata kuliah saya,
saya tidak memaksa otak saya untuk membaca yang berat2,
saya hanya bangun,mandi,duduk di kamar,facebook-an,ngeblog,mencuci pakaian,lalu tidur,duduk,mandi dan facebookan,ngeblog,nonton DVD,tidak puas lalu nonton TV,kemudian menunggu piala dunia,sambil ngemil dan menulis kata-kata yang amat sangat tidak penting dan tidak berguna ini.hahaha
Tentulah yang rajin,sangat muak membaca tulisan ini.
Dan yang sama kayak saya [pemalas],
pastinya ini biasa2 saja.hahaha
Ternyata saudara/i,
free day itu tidak selalu menyenangkan.
seperti halnya hari ini.
seharusnya saya bisa melakukan hal yang lebih berarti
dari hanya menunggu matahari pulang.
Yah...
itulah kegiatan saya hari ini,
hahaha.
tapi,saya juga agak menikmatinya sih.
hahaha
tulisan ini sangat tidak jelas dan tidak penting.
sungguh!
yaitu hari dimana saya menulis kata-kata ini,
yaitu hari jumat atau friday!
muter2 mulu ya?
hahaha
ok.
this is free day in friday,
yeah!
saya tidak ke kampus,
saya tidak membaca satu kata pun tentang mata kuliah saya,
saya tidak memaksa otak saya untuk membaca yang berat2,
saya hanya bangun,mandi,duduk di kamar,facebook-an,ngeblog,mencuci pakaian,lalu tidur,duduk,mandi dan facebookan,ngeblog,nonton DVD,tidak puas lalu nonton TV,kemudian menunggu piala dunia,sambil ngemil dan menulis kata-kata yang amat sangat tidak penting dan tidak berguna ini.hahaha
Tentulah yang rajin,sangat muak membaca tulisan ini.
Dan yang sama kayak saya [pemalas],
pastinya ini biasa2 saja.hahaha
Ternyata saudara/i,
free day itu tidak selalu menyenangkan.
seperti halnya hari ini.
seharusnya saya bisa melakukan hal yang lebih berarti
dari hanya menunggu matahari pulang.
Yah...
itulah kegiatan saya hari ini,
hahaha.
tapi,saya juga agak menikmatinya sih.
hahaha
tulisan ini sangat tidak jelas dan tidak penting.
sungguh!
awan diam.
ada apa gerangan di balik awan?
mungkin ada tempat persembunyian
untuk matahari.
mungkin juga untuk bulan,
atau bintang?
ada apa gerangan di balik awan?
aku tak tahu kawan.
yang kutahu,
awan tetap di tempatnya,
dia selalu menanggung segalanya sendirian.
apakah awan itu?
siapakah dia?
apakah saudaranya hujan?
tidak bukan?
atau saudaranya langit?
langit itu awan kan?
lalu awan itu apa?
dia selalu menanggung segalanya sendirian.
dia melihat segala yang terjadi,
lalu diam.
dia melihat segala pergerakan di seluruh planet,
lalu diam.
dia melihat anak-anak bermain sepak bola,
lalu diam
dia melihat sepasang kekasih berciuman,
lalu diam.
dia melihat seorang pemabuk yang tertidur di pinggir jalan,
lalu diam.
dia melihat para teroris sedang merencanakan sesuatu,
lalu diam.
dia melihat koruptor yang sedang mandi tanpa busana,
lalu diam.
dia melihat seorang ibu merindukan anak laki-lakinya,
lalu diam.
dia melihat seorang pelajar buang air di dinding sekolah,
lalu diam.
dia melihat segalanya,
lau diam.
awan diam.
diam.
d i a m .
d i a m.
lalu
d i a m.
diam.
tetap diam.
masih diam.
terus diam.
dan
d i a m.
catatan wanita berambut keriting
di pagi hari bersama segelas moccacino dan sekotak roti kering.
Langganan:
Postingan (Atom)