Saat pagi aku berjalan kearah selatan,
menyusuri jalan setapak bebatuan.
Tujuan, arah, dan maksudku jelas, berjalan.
Sadari matahari membuntuti,
segera kupalingkan wajah tanpa aba-aba akan.
Matahari tersentak !
Aku terhenyak !
Kesunyian menyeruak !
Tanyaku:
" mengapa membuntutiku ? "
Jawabnya :
" aku tak membuntutimu,
aku hanya ingin menelanjangi bumi ini,
kau menghalangi jalanku. "
" jangan kau telanjangi aku..."
" itu pasti..kau sangat berharga..."
" Terima kasih..."
catatan semerawut si keriting.
ketika berjalan di suatu pagi bersama matahari.
*lokasi : kompleks perumahan taman cipadung indah,
lupa nomor rumahnya,hehehe.
kenapa kamu berpaling
BalasHapusknapa kamu bertanya
knapa kamu beranggapan matahari membuntutimu
kamu ke selatan kan
matahari biasanya berjalan ke barat
ha ha ha
mungkin yang membuntutimu bukan matahari
kritis skali..
BalasHapusini mmg bukan matahari biasa,haha